Home Medsos Keutamaan Bulan Muharram
Keutamaan Bulan Muharram
By Febida Enterprise At Rabu, September 20, 2017 0
Oleh. Kak Wawan Jogja
Di samping mjd awal dihitungnya kalender hijriyah, bulan Muharram merupakan lembaran baru bagi umat manusia untuk melukis amal2 kebaikan yg akan menjadi bekal kelak di hari kiamat. Dalam kitab Badi’atul Mitsal, sayyidina Umar Bin Khattab Rodhiyallaahu anhu menjadikan bulan Muharram sebagai awal dihitungnya kalender hjiriyah krn bertendensi bahwa bulan Muharram dpt memisahkan antara yg haq dan yg bathil di samping krn para jamaah haji telah pulang dari pelaksanaan ibadah hajinya.
“syahrulloh’’ itulah gelar yg pantas di sandang oleh bulan Muharram ini karena keutamaan keutamaan yg dimilikinya, sebagaimana hadits yg diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata : “Rasulullaah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺷَﻬْﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤُﺤَﺮَّﻡُ . ( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ 1982: )
Artinya: Puasa yg paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah yaitu bulan Muharram. (Hadits riwayat Muslim, no. 1982)
Dalam hadits di atas secara tegas Rosulullaah SAW menyandangkan kata syahrulloh kepada kata Muharram ( bulan Muharram ), ini tiada lain Karena keutamaan2 yg di miliknya, seperti puasa asyura’, tasu’a’ dll.
Sesungguhnya bulan Allah bulan Muharram adalah bulan yg agung dan penuh berkah, ia adalah bulan yg pertama dalam setahun dan salah satu dari bulan2 suci yg mana Allah berfirman tentangnya :
ﺇِﻥَّ ﻋِﺪَّﺓَ ﺍﻟﺸُّﻬُﻮﺭِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﺛْﻨَﺎ ﻋَﺸَﺮَ ﺷَﻬْﺮًﺍ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ ﺣُﺮُﻡٌ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﺍﻟْﻘَﻴِّﻢُ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻈْﻠِﻤُﻮﺍ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﻗَﺎﺗِﻠُﻮﺍ ﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ ﻛَﺎﻓَّﺔً ﻛَﻤَﺎ ﻳُﻘَﺎﺗِﻠُﻮﻧَﻜُﻢْ ﻛَﺎﻓَّﺔً ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ [ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ : 36 ]
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yg lurus, Maka janganlah kamu mendzalimi diri kamu dalam bulan yg empat itu…” (QS. at Taubah: 36)
Para mufassirin sepakat bahwa yg di maksud dgn ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ ﺣُﺮُﻡٌ adalah bulan Dzul qo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Hal ini karena Rasululullah Saw dalam kesempatan haji terakhirnya mendeklarasikan bahwa “Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat di antaranya adalah bulan suci. Tiga di antaranya berurutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan ke empat adalah bulan Rajab.” Sebagaimana hadits yg diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallaahu ‘anhu bahwasanya Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
ﺍﻟﺴَّﻨَﺔُ ﺍﺛْﻨَﺎ ﻋَﺸَﺮَ ﺷَﻬْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ ﺣُﺮُﻡٌ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﻣُﺘَﻮَﺍﻟِﻴَﺎﺕٌ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻘَﻌْﺪَﺓِ ﻭَﺫُﻭ ﺍﻟْﺤِﺠَّﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺤَﺮَّﻡُ ﻭَﺭَﺟَﺐُ ﻣُﻀَﺮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑَﻴْﻦَ ﺟُﻤَﺎﺩَﻯ ﻭَﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ
Artinya : “Satu tahun ada 12 bulan darinya ada 4 bulan suci : 3 bulan secara berurutan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan bulan Rajab Mudhar antara bulan Jumada dan bulan Sya’ban”. Hadits Riwayat Bukhari, no.2958.
*Peristiwa Pada Bulan Muharram*
Dalam bulan Muharram banyak sekali kejadian bersejarah dalam Islam, sehingga sangat wajar bulan ini menjadi salah satu dari bulan suci yg di sebut sebagaimana dalam Al-Qur'an yg telah kami sebutkan tadi.
1. Bulan diciptakannya Langit dan Bumi.
2. Bulan diciptakannya Gunung dan Bintang.
3. Bulan diciptakannya Lauhul Mahfudhz dan Qolam.
4. Bulan diciptakannya Nabi Adam as dan Hawa.
5. Bulan diciptakannya Syurga.
6. Bulan kelahirannya Nabi Ismail as.
7. Bulan dilepaskanya Nabi Ibrahim dari apinya Raja Namrud laknatullaah.
8. Bulan tenggelamnya Raja Fira'un laknatullaah.
9. Bulan kesembuhan penyakit yg sudah lama di dertita oleh Nabi Ayyub as.
10. Bulan penerimaan taubat Nabi Adam as.
11. Bulan dilepaskannya Nabi Yusuf as dari penjara.
12. Bulan di keluarkannya Nabi Yunus as dari perut ikan.
13. Bulan di angkatnya Nabi Idris as ke langit untuk mengunjungi syurga.
Itulah kejadian2 bersejarah dalam Islam yg ada di bulan Muharram, sehingga tidak heran bulan ini mempunyai nilai lebih dari pada bulan2 yg lain. Dalam kesempatan ini al-faqir sengaja tidak menjelaskan tentang keutamaan2 puasa tasu’a’ dan 'asyura karena sudah dijelaskan secara gamblang di pengajian sebelumnya.
Untuk lebih jelas silahkan rujuk kembali kitab kitab yg ada di pesantren.
Semoga bermanfaat Aamiien Yaa Robb...
Sutedjo Bin Salkas, [20.09.17 08:26]
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar